Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-28 tahun: Sejarah dan Makna

Keberhasilan IPTN (PT Dirgantara Indonesia) dalam pelaksanaan terbang perdana atau first flight menjadi titik kebangkitan teknologi di Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya, pada tahun 1983, IPTN bekerjasama dengan perusahaan pesawat terbang asal Spanyol yaitu Construcciones Aeronautica SA. Kedua perusahaan tersebut bekerjasama untuk membangun pesawat CN-235 dengan nama “Tetuko” yang diambil dari nama kecil Gatotkaca saat masih berlatih di Kawah Candradimuka. Pesawat CN-235 Tetuko memiliki keunggulan yaitu dapat lepas landas dan mendarat pada lintasan pendek.

Setelah sukses dengan pembuatan pesawat CN-235 Tetuko, IPTN mengembangkan rancangan pesawat baru. Pengembangan perencanaan dari pesawat tersebut dibuat sendiri, dan untuk mencapai tahapan ini, BJ Habibie membuat program Pesawat N-230 yang lalu disempurnakan menjadi pesawat N-250 pada 1992.

Pesawat tersebut dilengkapi dengan 2 mesin turboprop GMA-2500 yang mampu mengangkut 50 orang penumpang, memiliki kecepatan 610 km/jam, memiliki ketinggian jelajah sampai 25.000 kaki, dan daya jelajah 1.480 km. Pesawat N-250 akhirnya terbang perdana pada tanggal 10 Agustus 1995 dengan disaksikan oleh Presiden dan Wakilnya dimasa tersebut. First Flight dari pesawat N-250 tersebut juga merupakan hadiah HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50.

Penetapan Harteknas ini dapat juga dimaknai sebagai bentuk penyemangat untuk meningkatkan kreativitas anak bangsa dalam inovasi teknologi di Indonesia. Tidak hanya itu, Harteknas ada sebagai penghargaan terhadap putra-putri Indonesia yang tetap semangat untuk mengembangkan teknologi di Indonesia dan untuk memberikan dorongan semangat kepada generasi penerus bangsa untuk terus menerus membangkitkan daya inovasi dan kreasi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

Bentuk semangat tersebut diadopsi oleh Equnix, sebagai perusahaan penyedia layanan IT dari Indonesia, bertekad untuk memberikan solusi alternatif untuk menghindarkan vendor lock in di Indonesia.

Dorongan semangat untuk mengembangkan teknologi di Indonesia tertuang melalui pemanfaatan Open Source untuk menciptakan Kemandirian, Kemerdekaan, dan Kedaulatan menuju solusi IT yang lebih mumpuni tanpa ketergantungan sumber daya luar.

Sebagai salah satu usaha untuk mewujudkan ide tersebut, Equnix menghadirkan Equnix Appliance: produk yang dirancang berdasarkan akumulasi pengalaman, keahlian, dan Best Practice yang telah terbukti selama puluhan tahun, Produk ini berupa sistem komputasi yang terintegrasi, terdiri dari Hardware, OS, Database, automated backup, alert, sophisticated monitoring, dan dukungan layanan Managed Support yang komprehensif.